Maret 14, 2025

Gemanasional – Menyuarakan Semangat Kebangsaan dan Persatuan Politik

Gema Nasional Indonesia memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga keberagaman persatuan bangsa

Kata Prabowo Ada yang Ingin Pisahkan Dirinya dengan Jokowi

Presiden Prabowo Subianto tiba-tiba bicara berkaitan hubungannya dengan Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi). Prabowo mengaku ada pihak-pihak yang ingin memisahkan dirinya dengan Jokowi.

Prabowo menyampaikan itu dikala memberi sambutan di acara Kongres ke-XVIII Muslimat NU digelar di Jatim Expo, Surabaya, Senin (10/2/2025). Prabowo tidak datang sendirian, dia ditemani oleh Wakil Presiden yang juga putra Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka.

Sebelum bicara soal hubungannya dengan Jokowi, Prabowo sempat bercerita berkaitan peran Jokowi dalam Pilpres 2024. Ia mengaku diberi tahu dengan Khofifah Indar Parawansa oleh Jokowi pada 2024 silam.

“Saya hakekatnya tidak terlalu dekat dengan Bu Khofifah. Saya baru sua baru menjelang Pilpres. Benar bu Khofifah?” Kata Prabowo.

Lebih spesifik Prabowo menceritakan bahwa sosok di balik pertemuannya dengan Khofifah, hingga dirinya dekat dengan Gubernur Jawa Timur terpilih itu ialah Joko Widodo, Presiden ke-7 RI.

“Yang suruh saya menghadap Bu Khofifah itu Pak Jokowi. Bener?” tanyanya terhadap Khofifah yang dibalas senyum dan anggukan dari sang Ketua Lazim Muslimat NU itu.

Prabowo Ungkap Ada Yang Coba Jauhkan dengan Jokowi

Kemudian, Prabowo membahas hubungannya dengan Jokowi dikala ini. Ia mengungkap masih ada pihak yang ingin memisahkan dia dengan Jokowi.

“Ada yang sekarang ingin memisahkan saya dengan Pak Jokowi. Lucu juga, untuk bahan ketawa boleh, jangan, kita jangan ikut serta pecah belah-pecah belah itu kegiatan mereka-mereka yang tidak menyukai sama Indonesia,” imbuhnya.

Tidak hanya itu, Prabowo bercerita braxtonatlakenorman.com bahwa banyak belajar dari Jokowi soal politik. Prabowo mengukur pihak yang sudah tidak berkuasa tidak perlu diolok-olok.

Baca JugaSentilan Prabowo ke Sosok yang Melawan Efisiensi Anggaran

“Jadi memang sekiranya politik ya saya belajar dari Pak Jokowi. Nggak usah malu-malu lah, kadang orang sudah nggak berkuasa ingin dikuyu-kuyu, ingin dijelek-jelekin, jangan. Kita hormati semua, hormati semua,” ujar Prabowo.

Dikenal, Prabowo meminta kementerian, lembaga, hingga pemerintah tempat mengurangi kegiatan seremonial hingga perjalanan dinas. Arahan Prabowo itu tertuang dalam Inpres Nomor 1 Tahun 2025 yang diteken pada 22 Januari 2025. Ada tujuh skor perintah Prabowo dalam rangka efisiensi anggaran itu.

Pada salah satu skor, Prabowo menginstruksikan adanya efisiensi anggaran belanja negara tahun 2025 sebesar Rp 306 triliun. Anggaran itu terdiri dari anggaran belanja kementerian/lembaga sebesar Rp 256,1 triliun dan transfer ke tempat sebesar Rp 50,5 triliun.

Lalu pada skor lainnya, arahan Prabowo terhadap kepala tempat ialah mengontrol belanja untuk kegiatan yang bersifat seremonial, studi banding, hingga seminar forum group discussion (FGD). Pemda juga dipinta mengurangi perjalanan dinas sebesar 50 persen. Termasuk mengontrol belanja honorarium lewat penguasaan jumlah regu dan besaran gaji.

Share: Facebook Twitter Linkedin

Comments are closed.