
Perekonomian Indonesia Menurut Data Keuangan Lembaga Internasional
Dengan modal politik dan ekonomi yang baik, maka Indonesia pun yakin diri memasuki th. baru 2024. Pemerintah RI optimistis untuk laksanakan kinerja perekonomian bersama dengan lebih baik.
“Penyerapan tenaga kerja naik sebanyak 4,5 juta orang berasal dari Agustus 2022 ke Agustus 2023, PMI manufaktur di November 2023 tetap berada di level ekspansif yakni 51,7%, neraca perdagangan tetap surplus dan sudah surplus 43 bulan berturut-turut, Indeks Keyakinan Konsumen terhadap November termasuk berada di angka 123,6. Artinya, keyakinan kuat terhadap kondisi ekonomi Indonesia kita,” kata Presiden.
IMF: Pemulihan Ekonomi yang Kuat
Dalam acara seminar tersebut, Presiden Jokowi termasuk sempat menyinggung pertemuannya bersama dengan pimpinan International Monetary Fund (IMF). Bahwa sudah banyak negara dunia yang jadi “pasien” IMF.
“Saat bersua bersama dengan Managing Director-nya IMF—ini sudah bolak-balik aku sampaikan—96 negara masuk jadi pasien. Anggota IDB 57 negara, 32 negara kondisi ekonomi, keuangan, fiskalnya termasuk amat berat. Tetapi memasuki th. 2024 ini, kami tidak punyai alasan untuk tidak optimistis,” katanya.
Bank Dunia: Waspadai Pelambatan Ekonomi
Bank Dunia memproyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia terhadap 2024 capai 4,9% di dalam laporannya bertajuk East Asia and The Pacific Economic Update edisi Oktober 2023. Alasan utama untuk perlambatan pertumbuhan adalah melemahnya harga komoditas global, yang akan mengurangi ekspor dan penghasilan Indonesia.
Alasan lainnya adalah Bank Dunia menyebut, salah satu hal yang perlu dikhawatirkan Indonesia adalah perlambatan ekonomi Tiongkok. Selain itu, th. politik 2024 termasuk akan menghambat investasi, terlebih di sektor infrastruktur https://diblein.com/.
Namun, menurut laporan Prospek Ekonomi Indonesia yang diterbitkan Bank Dunia setiap enam bulan sekali, Bank Dunia termasuk menilai Indonesia punyai fundamental ekonomi yang kuat dan sanggup mengatasi tantangan yang ada.
OECD: Pertumbuhan Lebih Tinggi
Dibandingkan bersama dengan lembaga internasional lainnya, The Organization for Economic Co-operation and Development (OECD) lebih optimistis memandang pertumbuhan perekonomian Indonesia, yakni capai 5,1% terhadap 2024. Angka ini lebih tinggi berasal dari perkiraan pertumbuhan ekonomi 2023 yang sebesar 4,7%.
“Pertumbuhan PDB riil Indonesia akan stabil terhadap 2023 sebesar 4,7% dan pertumbuhan diproyeksikan meningkat jadi 5,1% terhadap 2024,” tulis OECD di dalam Update Economic Outlook for Southeast Asia, China, and India 2023, dikutip Senin (4/9/2023).
Baca Juga : Kata Prabowo Ada yang Ingin Pisahkan Dirinya dengan Jokowi
Director of OECD Development Centre Ragnheiður Elín Árnadóttir menyampaikan, negara-negara di Asia akan menghadapi tantangan, terlebih berasal dari segi international yang konsisten berlanjut. “Permintaan domestik, terlebih mengkonsumsi swasta yang kuat, akan selalu jadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi di kawasan ini,” katanya di dalam siaran pers terhadap Senin (4/9/2023).